IMG_20230327_090612

Monev Safe4c, 2 Kelurahan Keluhkan Minim Anggaran

 

Pekalongan, – Dalam rangka program Safe4c di Kota Pekalongan berjalan baik, Yayasan Setara melalui mitranya Yayasan Berdaya melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di 2 Kelurahan yakni Kelurahan Podosugih Kecamatan Pekalongan Barat dan Kelurahan Banyuurip Kecamatan Pekalongan Selatan.

Kegiatan ini di hadiri oleh Pihak Kelurahan, Perwakilan Dinas DPMPPA Bidang PPA, Fasilitator Masyarakat (Fasmas) Program Safe4c, dan Babinkamtibmas

Bahrul Ulum, Fasilitator Program Safe4c atau Yayasan Berdaya mengatakan, pihaknya melakukan monev sebagai tindaklanjut dari program Safe4c sudah dilaksanakan di kelurahan yang menjadi kelurahan pilihan program ini.
” Kelurahan Podosugih dan Kelurahan Banyuurip dilihat dari kegiatan yang sudah dilakukan sangat banyak dan dukungan dari Bapak Lurah,fasmas nya dan masyarakat sehingga program ini bisa di realisasikan dengan bagus,” katanya saat monev di ruang Lurah Podosugih

Dirinya berharap, ada kelurahan yang menjadi pilot project dari beberapa SOP, SK Kelurahan tentang Perlindungan perempuan dan anak dan lainnya.
” Di beberapa kota sudah ada yang seperti itu, dan harapannya di Kota Pekalongan juga ada sehingga ketika ada kegiatan apapun sudah ada SOP dan lainnya yang paten dan bisa jadi percontohan untuk Kelurahan lain,” tambahnya.

Sementara itu, Edy Yulistiyanto Lurah Podosugih dalam acara monev menuturkan, pihak berterimakasih karena dari program Safe4c masyarakat sudah mulai mengenal perlindungan perempuan dan anak.
” Alhamdulillah dampak dari Safe4c sangat berperan dalam rangka pencegahan kasus kekerasan perlindungan perempuan dan anak di kelurahan ini, tuturnya.

Selain itu, beberapa kendala yang dialami juga menjadi catatan saat monev.
” Pasti minimnya anggaran yang ada di kelurahan sehingga kegiatan kebanyakan ikut gabung dengan kegiatan rapat di kelurahan, yang penting esensi dari program safe4c juga di sampaikan kepada masyarakat umum,” jelasnya.

Namun, lanjut dia, karena tidak anggaran lalu tidak melakukan sosialisasi tentang perlindungan perempuan dan anak.
” Alhamdulillah akhirnya beberapa masyarakat dari mulai forum anak dan fasmas jika ada kasus melaporkan ke pihak RT dan disampaikan ke Kelurahan lalu di tindaklanjuti dengan ditangani dengan baik,” pungkasnya.

Bagikan Ke :