Berdaya

Wujudkan Pesantren Ramah Anak, Ponpes Modern Al Qur’an Buaran Laksanakan IHT Disiplin Positif bagi Ustadz / Ustadzah

Pekalongan – Pondok Pesantren Modern Al Qur’an Buaran Kota Pekalongan selenggarakan ” In House Training ” Pelatihan Fasilitator Ustadz / Ustadzah Tentang Penerapan Disiplin Positif Sebagai Upaya Mewujudkan Pesantren Ramah Anak bagi ustadz / ustadzah (07/03/2024).

Kegiatan yang dilaksanakan di komplek Pondok Pesantren Modern Al Qur’an Buaran Kota Pekalongan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 7 Maret 2024 sampai dengaan 9 Maret 2024, dibuka oleh Kepala Kementerian Agama Kota Pekalongan, KH Kasiman Mahmud Desky, M.Ag.

Hadir dan menyasikan pembukaan kegiaatan “In House Training” untuk pembentukan fasilitator ustadz/ustadzah dalam penerapan Disiplin Positif, Wakil Ketua Yayasan Pondok Pesantren Modern Al Qur’an Buaran Kota Pekalongan, Nur Kholis Kurdi, dan Ketua LPA Klaten, Akhmad Syakur, SH. MH, sekaligus sebagai narasumber.

Akhmad Syakur, SH, MH mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 7 hingga 9 Maret 2024 ini adalah untuk mewujudkan Pesantren sebagai model yang memiliki sistem pencegahan kekerasan sebaya dan kekerasan terhadap anak, ” dengan pendekatan Disiplin Positif sebagai upaya nyata dalam mewujudkan pesantren yang ramah anak ” katanya.

Dalam sambutannya, KH Kasiman Mahmud Desky, M.Ag, menekankan pentingnya pendekatan Disiplin Positif dalam pendidikan pesantren modern. “Pesantren bukan hanya sekedar tempat menghafal Al Qur’an, tetapi juga harus menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi setiap santri. Disiplin Positif menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak,” ujarnya.

Sementara itu, Nur Kholis Kurdi dari Yayasan Pondok Pesantren Modern Al Qur’an Buaran Kota Pekalongan menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan pesantren.

“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang berbasis pada pendekatan Disiplin Positif guna menciptakan pesantren yang tidak hanya unggul dalam hal keilmuan agama, tetapi juga dalam membentuk karakter anak didik yang berkualitas,” katanya.

Acara “In House Training” ini diselenggaarakan Lembaga Perlindungan Anak Klaten ( LPA Klaten ) bekerjasama dengan Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Perlindungaan Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah dengaan dukungan penuh UNICEF Indonesia.

Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, pesantren-pesantren di wilayah ini dapat menjadi contoh dalam menerapkan pendekatan Disiplin Positif sebagai upaya konkret dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan mendukung pertumbuhan optimal anak-anak.

Kegiatan “In House Training” ini dipenuhi dengan antusiasme dari para peserta yang siap memperdalam pengetahuan mereka untuk kemajuan pesantren di masa depan. Dengan kerjasama yang solid antara pemerintah, yayasan, dan komunitas pendidikan, harapan untuk mewujudkan pesantren yang ramah anak semakin nyata.

 

Kontributor : Aziz Amin

Bagikan Ke :