Kota Pekalongan (berdayaindonesia.or.id) – Apresiasi kepada Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Klaten dan mitra kerjanya yang telah melakukan dukungan kepada Kota Pekalongan dalam rangka penyusunan standar operasional (SOP) untuk sistem rujukan struktural dan layanan terutama pada bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial dan perlindungan untuk meningkatkan kesejahteraan remaja.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bappeda Kota Pekalongan Cayekti Widigdo, A.P., M.Si, pada acara Penyusunan Standar Operasional (SOP) Sistem Rujukan Struktur dan Layanan di Bidang Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan Sosial, dan Perlindungan untuk meningkatkan Kesejahteraan Remaja di Aston Syariah Pekalongan. Kamis (14/03/2024).
Cayekti menambahkan, anak jangan jadi obyek, tapi bagaimana mereka menjadi subyek dengan melibatkan mereka dalam aktivititas dalam upaya perlindungan dan sesuaikan dengan kebutuhan anak. Dengan berkumpulnya antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maka akan lebih lengkap dan menyeluruh sesuai dengan kebutuhan.
” Di Kota Pelalongan juga ada LPPR yang sinergi dalam penanganan perlindungan anak, ada rumah singgah, dan bentuk lainnya, berikan yang terbaik untuk generasi yang akan datang,” tambahnya.
Sementara itu Spesialis Edukasi UNICEF Jawa Yoanita Nagel mengatakan, UNICEF Indonesia memberikan dukungan kepada 2 Kabupaten Terpilih yakni Kota Pekalongan dan Kabupaten Rembang untuk program kesejahteraan remaja. Dipilihnya dua daerah ini diharapkan nantinya ada satu data remaja, termasuk identifikasi permasalahan dan isu remaja, kebutuhan remaja, dan potensi layanan bagi remaja. Termasuk dukungan program untuk memecahkan persoalan remaja dan nantinya program dukungan ini bisa direplikasikan kepada daerah lain di Kabupaten/Kota di Indonesia. (BU).
Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pekalongan dengan mitra pelaksana Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Klaten ini juga mendapat dukungan dari UNICEF.
