PEPEDAN – Forum Anak Desa dilibatkan dalam Kegiatan Musyawarah Rencana dan Pembangunan Desa ( Musrenbangdes ). Hal ini menjadi salah satu point output dari target indikator kelompok anak dan remaja yang memiliki kapasitas untuk tampil sebagai pelapor dan perintis.
Salah satu bukti nyata adalah dengan dikeluarkannya Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( RAPBDes ) sebanyak 120 juta. Demikian disampaikan oleh Sekretaris Desa pepedan sekaligus Fasilitator Ade Nurdian, SH, MH saat kegiatan Monitoring dan Evaluasi ( Monev ) oleh Tim Setara H. Bahrul Ulum, SE, M.Si dan Aziz Aminudin, S.Kom
” Program SAFE4C memberikan dampak yang sangat signifikan, terutama bagi masyarakat yang mengikuti sosialisasi. Mereka antusias, bahkan dari 10 fasilitator yang dilatih menjadi 20 orang. Untuk tahun 2023, Pemerintah Desa Pepedan juga menganggarkan 50 juta untuk kegiatan PATBM, SAFE4C, Perlindungan Anak, Gugus Tugas DLA,” ungkapnya.
Beberapa kegiatan nyata terkait sosialisasi SAFE4C diantaranya dari fasilitator Desa seorang guru PAUD, setelah mengikuti pelatihan langsung melakukan sosialisasi kepada wali murid. Inisiasi khutbah jumat bertema SAFE4C juga dilakukan oleh mubaligh terkait perlindungan anak. Peran tokoh lainnya yang memiliki power bisa memberikan sosialisasi melalui pengajian atau pertemuan lainnya.
Tim Yayasan Setara sekaligus pembina Yayasan Berdaya H. Bahrul Ulum menyampaikan kegiatan SAFE4C merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pylot project ada di beberapa daerah, salah satunya di Desa Pepedan Kecamatan Tonjong. Program ini dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat menuju lingkungan yang aman dan ramah anak.
” Saya mengapresiasi kepada Desa Pepedan yang sudah rapi dan lengkap menyusun regulasi terkait kebijakan perlindungan anak dari Perdes dan SK Kepala Desa terkait pembentukan Forum Anak, Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), gugus tugas Desa Layak Anak dan Standar Operasional Prosedural Pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak di Desa Pepedan,” pungkasnya.